Subhanalladzi Asra Bi Abdihi Lailan
Subhanalladzi asra bi
abdihi lailan merupakan penggalan dari surat Al-Isra' ayat pertama. Lebih
lengkapnya adalah, "Sub-haanallażii asraa bi'abdihii lailam
minal-masihidil-haraami ilal-masjidil-aqsallażii baaraknaa haulahu linuriyahu
min aayaatinaa, inaahu huwas-samiiul-basiir". Sedikit penjelasan tentang
surat Al-Isra, surat Al-Isra merupakan surat Makkiyah atau surat yang
diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat Al-Isra adalah
surat ke 17 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 111 ayat, tepatnya pada Juz 15.
Dinamakan Al-Isra yang dalam bahasa arab mempunyai arti "memperjalankan di malam hari". Nama lain dari surat Al-Isra adalah surat Bani Israel, hal ini dikaitkan pada ayat ke dua sampai delapan dan kemudian pada ayat 101 sampai 104, di mana Allah menyebutkan tenang Bani Israel yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah SWT. Dihubungkannya kisah Isra dengan riwayat Bani Israel pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israel, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran Islam.
Subhanalladzi asra bi
abdihi lailan artinya Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam. Sedangkan surat Al-Isra ayat pertama menjelaskan tentang Allah
Subhaanahu wa Ta'aala yang memperjalankan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa
sallam dari Masijdil Haram ke Masjidil Aqsha dan memperlihatkan kepadanya
tanda-tanda kekuasaan dan kebesarannya. Ayat pertama ini menyatakan, Mahasuci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya, yakni Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam pada malam hari dari Masjidil Haram, yang berada di Mekkah ke
Masjidil Aqsa, yang berada di Palestina, yang telah Kami berkahi sekelilingnya,
dengan tanahnya yang subur dan menghasilkan aneka tanaman dan buah-buahan serta
menjadi tempat turunnya para Nabi, agar Kami perlihatkan kepadanya dengan mata
kepala atau mata hati sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Kami.
Sesunggunya Dia, yaitu Allah adalah Mahamendengar perkataan hamba-Nya,
Mahamengetahui tingkah laku dan perbuatannya. Bila Allah memuliakan Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan memperjalankannya dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsa, maka Dia memuliakan Nabi Musa dengan menganugerahkan
kepadanya kitab Taurat agar menjadi petunjuk bagi Bani Israil. Dan Kami berikan
kepada Nabi Musa kitab, yaitu Taurat, dan Kami menjadikannya sebagai petunjuk
yang khusus bagi Bani Israil, yaitu anak keturunan Nabi Yakub, agar mereka
tidak menyembah kepada selain-Ku. Kepads mereka Aku berfirman, janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku, yakni janganlah menyembah dan menggantungkan
segala urusan kepada selain-Ku.
Subhanalladzi Asra Bi Abdihi Lailan Arab dan Artinya
Subhanalladzi asra bi
abdihi lailan merupakan penggalan dari surat Al-Isra' ayat pertama. Berikut ini
merupakan surat Al-Isra ayat 1 arab dan artinya
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا
مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ
لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Latin : Sub-haanallażii
asraa bi'abdihii lailam minal-masihidil-haraami ilal-masjidil-aqsallażii
baaraknaa haulahu linuriyahu min aayaatinaa, inaahu huwas-samiiul-basiir (QS.
Al-Isra:1)
Artinya :
Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil
Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isra:1)
Tafsir Surat Al-Isra Ayat 1 Menurut Al-Muyassar/Kementerian
Agama Saudi Arabia
1. Allah memuliakan
kedudukan diri-Nya dan mengagungkan urusan-Nya karena kuasa-Nya untuk melakukan
hal-hal yang tidak dapat diperbuat oleh siapapun selain-Nya; tiada Tuhan yang
berhak disembah selain-Nya, dan tidak ada Tuhan (penguasa alam) selain-Nya.
Dialah yang menjalankan hamba-Nya, Muhammad di malam hari pada sebagian
malamnya degan jasad dan ruhnya dalam keadaan terjaga, bukan tidur, dari
Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis yang Allah
memberkahi sekelilingnya dari segi tanam-tanamannya, buah-buahannya dan lain
sebagainya, dan Dia menjadikannya sebagai tempat hidup banyak Nabi agar ia dapat
menyaksikan keajaiban-keajaiban kuasa Allah dan petunjuk-petunjuk keesaan-Nya.
Sesungguhnya Allah, Dia Mahamendengar semua ucapan para hamba-Nya lagi
Mahamelihat ssmua perbuatan mereka. Maka Dia akan memberikan hal setiap orang
di dunia dan di akhirat.
Itulah penjelasan tentang subhanalladzi asra bi abdihi lailan yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Isra ayat pertama. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.
Posting Komentar